COMMUNITY LEARNING CENTER

Menurut Howard Gardner, kecerdasan anak terdiri dari 9 kecerdasan diantaranya adalah kecerdasan musikal, naturalis, linguistik, interpersonal, intrapersonal, visual spasial, logika matematika, kinestetik, dan moral. Hal inilah yang mendorong saya dan Letnan Ratno untuk memberi diri kami menjadi perpanjangan tangan Tuhan membantu anak-anak Papua. Hampir 4 tahun melayani di tanah Papua, ini adalah suatu kehormatan yang Tuhan beri kepada kami sebagai Opsir. Berawal dari kerinduan saya untuk tetap terhubung dengan anak-anak. Saya mengajak Letnan Ratno untuk pergi keluar dan melihat daerah sekitar kami. Hasil dari perjalanan itu adalah kami menemukan ada banyak anak-anak Papua yang hidup dalam keadaan yang sangat tidak layak. Ada diantara mereka yang harus bekerja di usia yang seharusnya mereka bermain dan belajar, ada diantara mereka yang tidak bisa sekolah karena tidak mempunyai uang, bahkan ada diantara mereka yang tidak dapat makan karena tidak mempunyai uang.

              Keadaan inilah yang mendorong saya dan Letnan Ratno untuk segera membuka pelayanan anak bagi anak-anak Papua. Kami pergi ke satu kampung di Kompleks Kokoda Rufei tepat dimana Gereja Bala Keselamatan berada. Allah menuntun kami untuk melihat daerah sekitarmu terlebih dahulu. Kami mendapat dukungan penuh dari Kepala Desa dan orangtua anak-anak di Kompleks Kokoda. Kami bermain, belajar, menari, memberi susu dan roti setiap Minggu. Kami melihat langsung pertumbuhan mereka baik secara fisik maupun kognitif. Letnan Ratno juga mengajar keterampilan mereka dalam bermain musik pianika. Saya bersyukur anak-anak mulai berani tampil menari dan bermain musik di beberapa acara khusus dan pemerintah kota Sorong. Ini adalah langkah awal untuk menumbuhkan rasa cinta anak-anak pada diri mereka sendiri. Menyadari bahwa mereka berharga dan memiliki kemampuan untuk melakukan banyak hal.

              Dalam pelayanan ini, kami pun tidak seorang diri karena kami mendapat dukungan penuh dari Para Pemimpin yang ada di kantor Pusat Bala Keselamatan Indonesia. Mayor Komang Wibowo sebagai Direktur Proyek Bala Keselamatan di Indonesia membuka kerjasama yang baik dengan beberapa donatur baik dari SAWSO maupun Belanda untuk pengembangan pelayanan anak yang lebih berdampak.

Tahun 2023 di bulan Mei, kami membuka tempat di korps yang diberi nama “Community Learning Center”. Tempat ini dirancang khusus menjadi tempat bermain dan belajar bagi anak-anak. Di tempat ini juga kami menyediakan relawan untuk membantu anak-anak mengembangkan bakat dan minat mereka. Disini anak-anak dapat membaca beraneka ragam buku, bermain musik, bermain badminton dan sepak bola, bermain catur, dan menari. Tidak hanya itu, kami juga menyediakan permainan seru yang dapat merangsang perkembangan otak anak dan pemeriksaan kesehatan bagi anak-anak setiap bulan yang dilakukan oleh Puskesmas Sorong Barat. Saya berpikir bahwa Community Learning Center harus menjadi tempat yang menyenangkan bagi anak-anak. Harapan saya 9 kecerdasan anak yang anak-anak miliki harus diarahkan dan dikembangkan.

Ulangan 32:11 mengatakan demikian: “Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, menggembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya” Dalam hemat saya, burung rajawali mengambil tindakan dengan menggoyangkan sarangnya agar anak-anaknya mau terbang tinggi. Melatih anak-anak untuk melakukan, diawali dari tindakan orang dewasa. Kita tidak bisa berdiam diri dan menunggu anak-anak melakukannya sendiri. Anak-anak butuh pendamping yang dapat melatih dan menemani mereka meraih sukses. Tuhan Yesus memberkati.

 

By: Letnan Ruth Friska Panjaitan

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *