Sejarah Bala Keselamatan

Tahun 1894 

Bala Keselamatan di Indonesia dimulai oleh dua Opsir (pendeta) berkebangsaan Belanda yaitu Staff Kapten Jacob Gerrit Brouwer dan Ensign Adolf van Emmerik. Keduanya berlayar dari Amsterdam dengan menumpang kapal api Soerabaja dan tiba di Tanjung Priok, Jakarta pada tanggal 24 November 1894. Tanggal bersejarah ini dikukuhkan menjadi tanggal dimulainya misi Bala Keselamatan di Indonesia.

Di desa Sapuran, Jawa Tengah, kedua opsir memulai pelayanan sederhana, yakni mengajar bertani, membaca, dan menjaga kebersihan lingkungan  kepada penduduk setempat. Dengan ketekunan dan kasih sesuai misi Bala Keselamatan, pelayanan sederhana itu terus berkembang dan meluas. Hingga kini Bala Keselamatan melayani  masyarakat Indonesia dari wilayah ujung barat yaitu pulau Nias sampai ke ujung timur Papua melalui kegiatan pelayanan kesejahteraan sosial, pendidikan, kesehatan, dan pembinaan kerohanian Kristen.

Tahun 2024

Sekarang ini kepercayaan dan partisipasi pemerintah dan publik terus membantu misi Bala Keselamatan dalam menghadapi tantangan global dengan menguatkan kolaborasi diberbagai aspek. Salah satu langkahnya adalah meluaskan jaringan pelayanan. Maka dalam perjalanan yang telah mencapai 130 tahun, Bala Keselamatan melayani ….. LKSA & LKSLU, ……. Sekolah Dasar hingga Menengah, ….. Perguruan Tinggi, ….. Klinik dan Rumah Sakit, ….. gereja dan pos pelayanan rohani. 

Tak hanya itu, dengan menyadari masalah di negeri ini tidak dapat dilakukan dengan bekerja sendirian, di bawah arahan Kantor Pusat Internasional Bala Keselamatan di London, UK, Bala Keselamatan Indonesia bersama Bala Keselamatan di beberapa negara bergandengan tangan bekerja dan membangun kolaborasi guna melaksanakan berbagai proyek kemasyarakatan yang strategis untuk mengatasi kompleksitas masalah kesenjangan yang terjadi.